Jumat, 09 April 2010

ORANG GILA KE SURGA ATAU KE NERAKA?

FIQH ISLAM

ORANG GILA KE SURGA ATAU KE NERAKA?

Ada anggapan bahwa orang gila tidak masuk ke neraka juga tidak ke surga. Ada yang beranggapan akan dicampur dengan binatang -binatang. Anggapan itu menurut saya tidak beralasan. Karena dalam agama tidak ada keterangannya.Kalau ada silahkan unjukkan kepada saya.

Kita tahu, orang itu nanti sesudah kiamat, ada dua bagian. Satu ke surga dan satu ke neraka. Jadi kita juga harus mengakui bahwa orang gila itu ada yang masuk surga dan ada yang masuk neraka. Sebab dia ORANG.

Masa-masa orangmenjadi gila
1. Gila dari kecil terus sampai meninggalnya
Orang gila ini dapat dimasukkan bagian anak-anak, sedang anak-anak itu ditentukan masuk surga, sebagaimana sabda Rasul dalam HR. Ahmad :”Nabi di dalam surga, orang yang mati sahid di dalam surga dan anak-anak di dalam surga.”

2. Gila sebelum baligh sampai mati
Orang ini karena belum baligh, boleh di masukkan ke dalam golongan anak-anak seperti tersebut diatas, dan boleh dimasukkan ke dalam bagian orang yang belum mukallaf (belum diberati kewajiban)
Sabda Nabi dalam HR. Turmudzi : “Diangkat qalam dari tiga orang; dari orang yang tidur sehingga bangun, dari ia anak-anak hingga ia berihtilam (baligh), dan dari orang gila hingga ia berakal.”
Kalimat diangkat qalam itu maksudnya tidak ditulis dosanya. Jadi orang yang menjadi gila sebelum balih sampai matinya berada dalam keadaan bersih. Karena bersih tentu tempatnya di surga.

3. Gila dari kecil kemudian sembuh sesudah baligh.
Orang ini nanti ada perhitungan amal baik dan amal buruknya sesudah ia sembuh dari gila dan baligh.

4. Gila sesudah baligh sampai mati
Kalau ia gila sesudah baligh, maka dari waktu baligh sampai ia gila itu ada perhitungan amalnya.

5. Gila yang putus-putus
Menurut hadits diatas dalam masa gila perbuatannya tidak dihitung. Di dalam masa sehatnya yang putus-putus itu akan akan dihitung amal baik-buruknya.

Demikianlah garis-garis besar tentang keadaan gila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar